TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan cuaca pada hari ketujuh pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan cerah berawan pada pagi hingga sore hari ini.
"Diprediksi malam hari terjadi hujan," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) di Posko JICT 2, Jumat, 15 Januari 2021.
Baca Juga: Kemenhub Inspeksi 10 Maskapai Pemilik Boeing Tua Usai Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Rasman berharap cuaca hari ini bersahabat dan menguntungkan bagi pencarian. "Sehingga rekan-rekan kita yang melakukan penyelaman itu tidak mengalami hambatan dan kesulitan dari sisi cuaca."
Tim SAR gabungan menambah jumlah penyelam yang dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Jumat, 15 Januari 2021.
Rasman mengatakan tim penyelam tersebut akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Adapun mereka nanti akan ada yang berkonsentrasi mengevakuasi jenazah korban, sementara yang lainnya akan berkonsentrasi mencari Cockpit Voice Recorder alias CVR.
Selain menurunkan 310 penyelam, tim SAR juga menyiapkan 62 kapal; 21 Alut kecil, seperti sea rider hingga jetski; 14 pesawat, serta 37 ambulans bersiaga. Sehingga, total personel yang dikerahkan dalam operasi ini adalah sebanyak 4.123 personel.
Pada operasi hari ke-6, Kamis, 14 Januari 2021, tim SAR menemukan 98 kantong bagian tubuh, sembilan kantong serpihan kecil bafan pesawat, dan lima potongan besar badan pesawat.
Dengan demikian, hingga kemarin pukul 20.00 WIB, total telah dikumpulkan 239 kantong bagian tubuh, 40 kantong serpihan pesawat, dan 33 potongan besar pesawat. Selain itu, 1 FDR juga telah ditemukan pada 12 Januari 2021.
Hasil temuan bagian tubuh, serpihan, dan bagian pesawat Sriwijaya Air itu sudah diserahkan ke DVI dan KNKT untuk proses lebih lanjut.