TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka kemungkinan program vaksinasi Covid-19 secara mandiri dilakukan oleh korporasi. Diskusi terkait opsi tersebut masih terus dilakukan agar program vaksinasi dapat menyasar sebanyak mungkin warga, secepat dan semurah mungkin.
"Namun itu belum final. Masih dalam diskusi. Kami terbuka untuk diskusi karena objektif kami adalah vaksinasi sebanyak-banyaknya, secepat-cepatnya, dan semurah-murahnya," kata Budi Gunadi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang diikuti melalui akun YouTube DPR RI di Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021.
Budi Gunadi juga menekankan vaksinasi Covid-19 mandiri hanya bisa dilakukan oleh korporasi dengan syarat. Syarat yang dimaksud adalah untuk program itu ditujukan untuk semua karyawan, bukan hanya untuk direksi dan jajaran atas perusahaan saja.
Lebih jauh ia mengaku sudah berbicara dengan beberapa menteri lain tentang kemungkinan vaksinasi secara mandiri di luar vaksinasi yang diprogramkan pemerintah. Budi Gunadi menyebutkan yang harus diperhatikan dari vaksinasi mandiri tersebut adalah jangan sampai muncul narasi di masyarakat bahwa yang memiliki uang dan bisa membeli mendapatkan vaksinasi lebih cepat.
"Karena itu, jangan sekarang. Vaksinasi mandiri nanti saja setelah vaksinasi wajib untuk tenaga kesehatan dan pekerja publik sudah diberikan. Jangan langsung di depan," ucap Budi Gunadi.