Eri mengungkapkan akibat dari cuaca buruk itu, untuk pesawat Lion Air dialihkan ke Batam, sedangkan pesawat Garuda dialihkan ke Palembang. Selain dua pesawat itu, satu pesawat lainya milik Sriwijaya Air juga hampir mengalami hal serupa namun berhasil landing di Bandara Supadio Pontianak.
Saat cuaca kurang baik, kata Eri, pesawat Sriwijaya Air sempat landing. "Itu karena cuacanya sempat terang sedikit dan jarak pandang sempat memenuhi standar. Sementara itu pesawat Batik Air sempat holding. Kalau sudah begitu ada keputusan apakah akan landing atau divert," tuturnya.
Dia menyebutkan ada beberapa faktor cuaca yang bisa mempengaruhi penerbangan, salah satunya karena angin atau visibility atau jarak pandang yang memang di bawah standar sehingga bisa mengganggu keselamatan penerbangan.
Oleh karena itu, menurut Eri, setiap pengoperasian penerbangan pesawat perlu mengetahui cuaca yang mengacu pada BMKG. "Data ini akan diteruskan kepada ATC maupun pilot salah satunya saat akan landing untuk mengambil keputusan apakah landing atau divert."
ANTARA
Baca: Tim Penyelam Sriwijaya Air SJ 182: Kondisinya Mirip Lion Air