TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah terus melobi pihak GAVI, sebuah aliansi vaksin multilateral yang berbasis di Jenewa, Swiss. Tujuannya agar Indonesia bisa mendapatkan total 108 juta dosis vaksin yang akan diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
"Dua hari lalu masih bicara," kata Menkes dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2021.
Saat ini, Indonesia baru mendapatkan kepastian vaksin COVAX/GAVI dengan jumlah 54 juta dosis. Menurut Budi, masih ada peluang untuk mendapatkan 54 juta dosis lagi menjadi total 108 juta dosis.
Sejak awal Desember 2020, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengatakan Indonesia termasuk satu dari 92 negara COVAX AMC yang akan memperoleh vaksin sebesar 3-20 persen dari jumlah penduduk. Vaksin multilateral ini berasal dari COVAX/GAVI Facility.
Di dalam GAVI, ada sejumlah institusi yang terlibat. Mulai dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Bank Dunia, serta Bill & Melina Gates Foundation.
Indonesia sangat berharap bisa mendapatkan lebih banyak vaksin gratis ini. Dengan begitu, pembelian vaksin di empat saluran lainnya bisa ditekan. Sebaliknya jika gagal mendapatkan tambahan 54 juta dosis COVAX/GAVI tambahan, maka harus dilakukan pembelian lagi.