Sementara itu, Direktur Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Didi Hamzar mengizinkan Kemenko Marves untuk bergabung dalam proses pencarian dan dapat berkoordinasi dengan tim di lapangan.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan dari Kemenko Marves. Nantinya dapat berkoordinasi dengan tim di lapangan, yaitu Kepala Koordinator Misi SAR,” ucap Didi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang diwakili oleh Sekretaris Direktur Nur Isnin Istiartono mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas bantuan dari Kemenko Marves terkait kapal pencari dan riset ARA Boat.
“Kami mengapresiasi adanya penyiapan kapal ini dengan cepat untuk melakukan proses pencarian, tetapi nantinya perlu untuk tetap berkoordinasi dengan Basarnas sebagai koordinator pencarian akan hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182,” katanya.
Sejumlah tim gabungan turut serta dalam proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Beberapa di antaranya TNI Angkatan Laut, Polisi Air, Badan SAR Nasional, BNPB dan Kementerian Perhubungan hingga sejumlah relawan termasuk PMI dan ACT.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak semula hilang kontak pada pukul 14.40, Sabtu, 9 Januari 2021 setelah baru berada di udara sekitar 4 menit setelah terbang. Badan SAR Nasional bersama sejumlah instansi lainnya ikut melakukan pencarian sisa puing pesawat tersebut.
BISNIS
Baca: Cerita Ibu Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182: Dia Suka Memberi