TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan telah menemukan beberapa bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Barang-barang ini ditemukan di kedalaman sekitar 23 meter dari permukaan laut.
"Dari apa yang kami dapatkan hari ini ada suatu kemajuan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 10 Desember 2020.
Kejadian yang menimpa pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air SJ182 ini terjadi pada Sabtu siang, 9 Januari 2021. Maskapai swasta ini lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, menuju Pontianak, Kalimantan Barat.
Ada beberapa bagian yang ditemukan. Mulai pecahan pesawat, life vest, warna bagian dari pesawat, bagian registrasi pesawat dan sejumlah barang lainnya.
Bagian pesawat ini ditemukan oleh tim penyelam dari Komando Pasukan Katak (Kopaska). “Kami mendapatkan laporan dari tim penyelam bahwa visibility di dalam air baik dan jelas," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sehingga, kata Hadi, kondisi ini memungkinkan ditemukannya sejumlah bagian dari pesawat tersebut. Ia pun berharap kondisi arus dan pandangan bawah laut masih tetap bagus sampai sore hari ini. "Jadi kami bisa lanjutkan upaya pencarian," ujarnya.
Baca: Jokowi: Saya Memantau Perkembangan Pencarian Penumpang dan Pesawat Sriwijaya Air