TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rizki Wahyudi, menjadi salah satu penumpang dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Pesawat rute Bandara Soekarno-Hatta, Banten-Pontianak, Kalimantan Barat ini jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu siang, 9 Januari 2021.
"Keluarga besar KLHK berduka cita, kita doakan bersama semoga husnul khatimah," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021.
Rizki naik pesawat ini untuk kunjungan non-dinas. Ia terbang bersama istri, anak yang berusia 3 bulan, ibu kandung, dan seorang keponakannya.
Sehari-hari, Rizki bekerja sebagai pejabat fungsional calon Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) di Taman Nasional Gunung Palung, Ketapang, Kalimantan Barat. Rizki berusia 26 tahun dan sudah mengabdi di KLHK sejak 2018.
Sesuai dengan aturan kepegawaian, kata Bambang, Rizki akan diberikan Taspen, asuransi, dan santunan kematian. "KLHK juga memberikan prioritas penanganan yang terbaik untuk keluarga almarhum sejak adanya berita jatuhnya pesawat sampai dengan saat sekarang ini," kata dia.
Menteri LHK Siri Nurbaya Bakar juga menyampaikan ucapan duka kepada Rizki dan keluarga. Siti berharap keluarga besar almarhum diberi kesabaran.
"Semoga almarhum dan para korban lainnya husnul khatimah," tulis Siti lewat akun twitternya @SitiNurbayaLHK pada hari yang sama.
BACA: Bantu Pencarian Korban Sriwijaya Air, KKP Kirimkan Kapal Pengawas Perikanan
FAJAR PEBRIANTO