3. Diizinkan naik ke 29 ribu kaki dan lepas dari koordinat
Budi Karya menjelaskan sebelum hilang radar, pilot sempat diizinkan meningkatkan penerbangan di ketinggian 29 ribu kaki oleh air traffic controller atau ATC Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 14.37. Namun pada pukul 14.40 WIB, ATC tidak melihat Sriwijaya menuju koordinat yang semestinya, yaitu ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut (North West). Sehingga, ATC meminta pilot melaporkan arah. Saat itulah diketahui bahwa Sriwijaya hilang kontak.
4. Koordinat bangkai pesawat dan pencarian
TNI Angkatan Laut telah menemukan titik diduga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Pesawat diduga mengalami kecelakaan di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Adapun TNI Angkatan Udara sebelumnya menetapkan titik koordinat pencarian di 055523 South, 106-36 05 Lintang Timur.
5. Penumpang dalam pesawat, ada politikus Hanura dan pegawai PLN
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengangkut 62 orang. Sebanyak 40 orang merupakan penumpang dewasa, tujuh orang adalah anak-anak, tiga lainnya bayi, dan 12 merupakan kru pesawat. Dari 12 kru yang ikut dalam penerbangan, enam orang merupakan awak kabin dan pilot yang sedang bertugas, sedangkan enam lainnya sebagai penumpang atau extra crew (XCU).