TEMPO.CO, Jakarta - Pemulihan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level sebelum pandemi Covid-19 diperkirakan lebih cepat daripada ekspektasi pasar.
Head of Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma memproyeksi pada pekan depan IHSG menembus 6.300, level yang terakhir kali dihinggapi indeks pada 14 Januari 2020.
Proyeksi itu pun muncul setelah IHSG menutup perdagangan pekan pertama 2021, Jumat, 8 Januari 2021, di level 6.257,835 menguat 1,69 persen.
Adapun, level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 24 Januari 2020, atau sejak kasus Covid-19 pertama kali hadir di Indonesia. Sepanjang pekan ini, indeks telah bergerak menguat 4,66 persen.
Investor asing terpantau membukukan transaksi net buy hingga Rp 1,39 triliun. Investor asing memburu saham big caps seperti PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) sebesar Rp 501,6 miliar, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp 269 miliar, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar Rp 234,9 miliar.
Dia menjelaskan penguatan indeks dipicu pasar saham AS yang menutup perdagangan Kamis mencapai rekor tertinggi setelah Joe Biden disahkan menjadi Presiden AS.