Kemudian, tahap keempat, vaksin diberikan kepada masyarakat usia 18-59 tahun yang berada di daerah rawan atau tergolong zona merah. Jumlah penerimanya diperkirakan mencapai 63,9 juta.
Pada gelombang kelima atau terakhir, vaksinasi diberikan untuk kelompok lainnya yang tidak termasuk dalam grup sebelumnya. Jumlahnya mencapai 77,4 juta orang. Airlangga memastikan total penerima vaksin mencapai 182 juta orang.
Adapun vaksin akan disuntikkan sebanyak dua kali. “Sehingga ada tracking dan monitoring,” katanya. Airlangga menyebut, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, proses vaksinasi harus diselesaikan pada 2021.
Pemerintah Indonesia kini telah mengantongi 3 juta vaksin dari perusahaan Cina, Sinovac Biotech Ltd. Vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi sebanyak lebih dari 700 ribu dosis, namun penyuntikannya masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca: Airlangga Sebut BPOM Kantongi Data Hasil Vaksinasi Sinovac dari Turki dan Brasil
FRANCISCA CHRISTY ROSANA