"Kawani susi untuk jaga laut Ibu. Larang yang merusak lautan Ibu," ucap bos Susi Air itu. "Hari ini indah untuk Susi," katanya, lagi.
Megawati sebelumnya berbicara tentang kelestarian lingkungan dengan para penerima Kalpataru. Dalam pidatonya, Megawati mengaku sedih karena banyak perilaku manusia yang tak memikirkan ala, termasuk persoalan ekspor benih lobster alias benur.
"Aduh aku tuh kan lihat benur, kan udah halus, anak lobster, kecil, bening dia. Saya mikir, kenapa ya, maksud saya, hanya karena uang kita berikan milik sendiri?" kata Megawati.
Menurut Megawati, perlu ada klasifikasi untuk usia dan ukuran benur jika komoditas itu dijual ke luar negeri. Dia menyayangkan ketentuan itu tak pernah ada selama ini.
"Udah aja biar dia hidup di laut, senang-senang berenang sampai suatu saat ada klasifikasi ukuran yang boleh ditangkap itu," ujar Megawati.
Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kembali ekspor benur sejak 2019 pada masa kepemimpinan Edhy Prabowo. Belakangan, ekspor dihentikan setelah Edhy tersangkut kasus korupsi terkait bisnis pengiriman benur dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI
Baca: Susi Pudjiastuti Minta Trenggono Tutup Keran Ekspor Terumbu Karang