TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah tidak akan menghentikan transportasi publik jarak jauh selama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Pulau Jawa dan Bali berlangsung. Kendati demikian, Airlangga mengingatkan agar masyarakat menahan lebih dulu kegiatan pelesiran.
“Kalau tidak perlu pelesiran ya di rumah karena tempat-tempat juga ditutup. (Bepergian) yang esensial saja yang diperlukan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Kamis, 7 Januari 2021.
Baca Juga: Sri Mulyani Pantau Dampak PSBB Jawa Bali ke Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2021
Airlangga menyebut pemerintah telah mengatur pembatasan penumpang dalam angkutan umum dengan kapasitas tertentu. Sesuai beleid yang berlaku, jumlah penumpang dalam angkutan umum jarak jauh dibatasi maksimal 70 persen dari total kursi yang tersedia.
Selama libur Natal dan tahun baru pun, pemerintah menerapkan kebijakan khusus untuk angkutan antar-kota. Salah satunya ketentuan dokumen tes rapid Antigen dan PCR yang bersifat wajib bagi penumpang.
PSBB Jawa Bali akan berlangsung mulai 11 hingga 25 Januari 2021. Selama PSBB diterapkan, pemerintah melakukan pembatasan kegiatan untuk sejumlah lini kegiatan.
Di lingkup perkantoran, pemerintah menetapkan kapasitas maksimal pegawai yang bekerja di kantor sebesar 25 persen. Sementara itu, sisanya sebanyak 75 persen pekerja harus bekerja dari rumah atau work from home.
Sedangkan pusat perbelanjaan seperti mal tetap beroperasi, namun jam pembukaannya dibatasi maksimal hingga pukul 19.00 WIB. Sedangkan kapasitas pengunjung restoran ditetapkan maksimal 25 persen atau lebih kecil dari sebelumnya yang sebesar 50 persen.
Selama PSBB, pemerintah juga menghentikan kegiatan sosial dan budaya serta menutup fasilitas umum. Untuk sektor-sektor esensial, Airlangga mengatakan seluruhnya tetap beroperasi normal. Sektor esensial meliputi kesehatan, bahan pangan, energi, komunikasi dan IT, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri, pelayanan dasar, utilitas publik dan objek vital nasional, serta kebutuhan sehari-hari.
Airlangga menyebut kegiatan ekonomi akan terus berjalan. Ia memastikan pengiriman logistik tetap berlangsung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.