Namun demikian, jumlah pergerakan penumpang, pesawat, dan kargo sepanjang tahun 2020 masih jauh di bawah angka tahun 2019.
"Tahun 2019, Bandara Lombok melayani total 2,9 juta penumpang sementara tahun 2020 hanya 1,28 juta penumpang, atau turun 55,8 persen," kata Jati.
Penurunan juga terjadi pada pergerakan pesawat dan kargo, di mana masing-masing turun 48,7 persen dan 20,2 persen. Tahun 2019 terdapat 28.578 pergerakan pesawat dan kargo sebanyak 9,3 juta kilogram, pada tahun 2020 hanya ada 14.639 pergerakan pesawat dan 7,4 juta kilogram kargo.
Meskipun terdapat penurunan pergerakan penumpang maupun pesawat selama 2020 dibandingkan dengan tahun 2019, hal tersebut tidak mengurangi komitmen PT Angkasa Pura I (Persero) - Lombok dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara.
"Alhamdulillah sepanjang tahun 2020 tidak ada kejadian luar biasa di Bandara Lombok. Kami berhasil mencatatkan "zero accident" operasional penerbangan. Hal ini dapat tercapai berkat kerja keras dan sinergi seluruh pihak dan stakeholder terkait dalam menjaga operasional bandara ini," kata Jati.