TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. terlibat dalam proses pengiriman vaksin Sinovac ke daerah. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan distribusi vaksin dilakukan dengan pesawat reguler.
“Sementara kami kirim ke daerah yang ada rute-rute tujuan (Garuda Indonesia),” ujar Irfan saat dihubungi Tempo pada Selasa, 5 Januari 2021.
Irfan tak menyebut secara rinci jumlah rute distribusi vaksin yang menjadi tujuan maskapainya. Namun, ia hanya menjelaskan bahwa anak usaha Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, turut terlibat dalam pengiriman vaksin untuk memperluas rute distribusi. Irfan memastikan Garuda Indonesia akan berkomitmen membantu pengiriman vaksin dari pusat ke daerah sampai proses pendistribusian kelar.
Indonesia telah mendatangkan vaksin Sinovac sebesar 3 juta dosis. Sebanyak 763.600 dosis di antaranya telah disalurkan dari pusat ke 34 provinsi. Adapun vaksin ini merupakan vaksin bentuk jadi atau vial.
Distribusi vaksin tahap pertama dilakukan pada rentang 3-5 Januari. Pada 3 Januari, vaksin telah disalurkan ke 14 provinsi dengan jumlah 401.240 dosis. Sebanyak 14 provinsi yang menerima penyaluran pada hari itu vaksin adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Riau, Sumetara Selatan, Jambi, Kalimantan Utara, Papua, Maluku Utara, dan Maluku.
Sedangkan pada 4 Januari, sebanyak 313 ribu vaksin dikirim ke 18 provinsi. Provinsi-provinsi yang menerimanya ialah DKI Jakarta, Yogyakarta, NTB, Gorontalo, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimanan Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Bangka-Belitung, Aceh, Kepulauan Riau, Papua Barat, Sulawesi Tenggara.
Adapun pada 5 Januari, 49.360 vaksin Sinovac mulai didistribusikan ke Jawa Barat dan Sulawesi Barat pada Selasa, 5 Januari 2021. “Saat ini distribusi via darat dan udara,” ujar Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Herianto.
Baca: PT SMI Salurkan Investasi Pemerintah Rp 15 T untuk 3 BUMN, Ada Garuda