TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Federasi Bola Basket Internasional atau FIBA World Cup 2023. Dia mengatakan kesempatan ini akan memberikan efek keekonomian bagi sektor pariwisata.
“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air juga akan merasakan dampak positifnya, di mana akan banyak peluang usaha dan lapangan kerja yang tercipta,” ujar Sandiaga melalui akun Instagram resminya, @sandiuno, Senin, 4 Januari 2021.
Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah FIBA World Cup bersama Filipina dan Jepang. Penunjukan dilakukan sejak 2017.
Sandiaga menyebut, pihaknya telah bertemu dengan panitia FIBA World Cup 2023 untuk membahas kesiapan ajang olahraga internasional. Selanjutnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat guna menyiapkan infrastruktur penunjangnya.
Politikus Partai Gerindra itu berharap pandemi segera selesai agar persiapan FIBA World Cup 2023 berjalan sesuai dengan rencana. “Ini tentunya menjadi kabar baik bagi pecinta bola basket di Indonesia. Bintang-bintang bola basket dunia yang biasa kita lihat dari layar kaca, nantinya bisa kita saksikan secara langsung,” katanya.
Tahun lalu, pemerintah memiliki rencana membangun arena basket baru di Jakarta untuk menunjang ajang FIBA World Cup 2023. Rencananya hanya hanya ada satu venue yang akan dibangun dengan kapasitas berkisar 15 ribu hingga 20 ribu tempat duduk.
Selama ini untuk turnamen internasional, Indonesia masih menggunakan Istora Senayan dan Hall A yang berada di Kawasan Gelora Bung Karno. Namun kedua tempat itu tak memenuhi standar kursi penonton yang ditentukan FIBA. FIBA menetapkan venue standar minimal 8.000, sedangkan Istora hanya mampu menampung 7.200 penonton.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EGI ADYATAMA
Baca: Faisal Basri: Pak Sandiaga, Tolong Jangan Promosi Pariwisata Dulu