TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada November 2020 tercatat 1,2 juta orang.
"Jumlah itu naik 9,34 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers virtual, Senin, 4 Desember 2021.
Baca Juga: BPS Umumkan Inflasi Tahun 2020 1,68 Persen
Kenaikan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 63,64 persen, Tanjung Priok sebesar 40,00 persen, Makassar sebesar 23,96 persen, dan Balikpapan sebesar 1,79 persen. Sebaliknya, jumlah penumpang mengalami penurunan di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 1,49 persen.
Selama Januari–November 2020, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 12,9 juta orang atau turun 40,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua pelabuhan utama yang diamati, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok turun 76,67 persen, Belawan turun 73,45 persen, Balikpapan turun 68,05 persen, Makassar turun 67,27 persen, dan Tanjung Perak turun 58,88 persen.
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada November 2020 mencapai 27,4 juta ton atau naik 0,22 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di semua pelabuhan utama yang diamati, yaitu Pelabuhan Panjang naik 40,21 persen, Tanjung Perak baik 14,88 persen, Makassar naik 9,74 persen, Balikpapan naik 2,09 persen, dan Tanjung Priok naik 0,31 persen.
Jumlah barang yang diangkut selama Januari hingga November 2020 mencapai 275,4 juta ton atau naik 1,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2019."Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di luar pelabuhan utama yang diamati," ujarnya.
Sedangkan penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 18,31 persen, Makassar sebesar 14,78 persen, Tanjung Perak sebesar 12,48 persen, Panjang sebesar 12,08 persen, dan Balikpapan sebesar 2,20 persen.