TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengatakan inflasi sepanjang 2020 yang sebesar 1,68 persen year on year adalah angka inflasi tahunan terendah sejak 5 tahun lalu.
"Memang ini angka terendah kita sejak BPS merilis angka inflasi di 2014," kata Setianto dalam konferensi pers virtual, Senin, 4 Januari 2021.
Selama tahun 2020 atau Januari hingga Desember terjadi inflasi sebesar 1,68 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 103,93 pada Desember 2019 menjadi 105,68 pada Desember 2020.
"Selama tahun 2020 sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami inflasi," ujarnya.
Kelompok pengeluaran tersebut, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,63 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,35 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,03 persen.
Selain itu juga disumbang kelompok kesehatan sebesar 2,79 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,73 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,40 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,26 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,80 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi, yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,85 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,35 persen.
Baca: Harga Cabai dan Telur Naik, Inflasi di Bulan Desember 2020 0,45 Persen
HENDARTYO HANGGI