“Kemungkinan penjualan mobil secara nasional (untuk semua merek) tahun 2020 hanya mencapai 560 ribu unit turun tajam dibandingkan 2019 yang mencapai di atas satu juta unit,” kata Henry.
Namun ia optimistis pada 2021 akan lebih baik bagi kinerja industri dan pasar mobil secara nasional, karena tidak hanya indikator makro ekonomi Indonesia yang membaik, tapi juga kinerja industri manufaktur nasional juga perlahan meningkat, harga komoditas pertanian/perkebunan naik, dan kepercayaan konsumen bertambah karena sudah lebih paham bagaimana menangani pandemi, serta keberadaan vaksin yang memberi harapan baru.
“Leasing juga mulai pulih. Leasing sangat penting bagi industri otomotif karena penjualan mobil sebagian besar masih kredit,” katanya.
Oleh karena itu Henry memperkirakan kuartal I 2021 penjualan mobil tumbuh dibanding kuartal IV 2021.
ANTARA
Baca juga: Toyota Investasi Rp 28 Triliun di Indonesia, 2022 Mulai Produksi Mobil Hybrid