TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa operator seluler telah memiliki komitmen untuk menyelesaikan penggelaran jaringan di 3.435 desa non 4G di luar kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Berdasaran kesepakatan yang terjalin, kata Johnny, pembangunan tersebut rampung pada 2022 bersamaan dengan 9.113 desa yang menjadi kewajiban Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) dalam menghadirkan jaringan di sana.
“Operator seluler membangun di wilayah non 3T yang kesepakatannya dan saling pengertiannya itu diselesaikannya bersamaan pada 2022 akhir, kalau itu tidak dibangun maka kita tidak melihat investasi dalam konteks nasional,” kata Johnny seperti dilansir Bisnis.com, Ahad 3 Januari 2021.
Johnny menambahkan tanpa kehadiran jaringan 4G di desa-desa, maka investasi yang digelar oleh operator akan terlihat seperti investasi dalam konteks regional dan rencana bisnis dengan skala kecil sehingga tidak efisien.
Kehadiran jaringan internet di desa-desa tersebut menjadi sebuah kebutuhan di tengah kondisi yang hampir serba digital. “Kalau operator seluler tidak bangun jaringan [di sana] rakyat dapat dari mana?” kata Johnny.
Sekadar catatan, berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis.com tentang izin penggunaan frekuensi, Konsultan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) telah membagi jumlah titik penggelaran 4G di desa-desa komersial yang belum mendapat akses telekomunikasi.