Pembangunan tahap awal meliputi pengembangan landas pacu sepanjang 1.500x30 meter, pembangunan taxiway, pembangunan apron, pemasangan pagar, pemasangan airfield lighting system atau AFL. Kemudian, pemerintah mengembangkan terminal penumpang seluas 2.850 meter. Pengembangan terminal belum sepenuhnya selesai dan baru mencapai 35 persen.
Adapun pada 2021, pembangunan akan dilanjutkan ke tahap kedua. Pembangunan tahap kedua meliputi perpanjangan landasan pacu menjadi 1.600x30 meter, penyelesaian pembangunan terminal penumpang, pemasangan peralatan X-Ray, pembangunan gedung kantor, gedung peranan pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran, pembuatan jalan akses masuk, serta pembangunan pelataran parkir terminal.
Budi Karya memastikan ke depan, pemerintah akan membangun akses menuju Bandara Ngloram. “Aksesibilitas dari dan menuju Bandara Ngloram tidak hanya melalui jalan, tapi juga terintegrasi dengan moda kereta api,” ucapnya. Ia menyebut moda kereta api akan disambungkan melalui Stasiun Kapuan, Cepu.
Baca: Angkutan Natal dan Tahun Baru, Penumpang di Bandara AP I Turun 61,72 Persen
FRANCISCA CHRISTY ROSANA