Selain itu, Faisal menilai pemerintah mesti meminta bantuan negara lain untuk mendatangkan relawan, semisal dari Kuba. Faisal mencontohkan kini Eropa telah meminta bantuan negara tersebut. Relawan medis Kuba sebelumnya dikenal telah berpengalaman menangani kasus Ebola.
Bila pemerintah tak segera mampu menangani Covid-19, ia menyatakan kepercayaan wisatawan, khususnya turis asing, untuk datang rendah. “Sebelum pandemi saja confident-nya cuma 22 persen,” ucap Faisal.
Faisal juga menyarankan agar pemerintah tidak lagi memberikan stimulus berupa pelonggaran pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) di bandara dan diskon tiket pesawat. Alih-alih subsidi yang berdampak bagi penurunan harga tiket perjalanan, Faisal meminta pemerintah berfokus membantu UMKM pariwisata yang langsung terimbas pandemi.
Sandiaga Uno sebelumnya mengatakan pemerintah tetap menggencarkan kegiatan promosi wisata ke sejumlah negara sumber turis asing. Kegiatan promosi dilakukan secara virtual.
“Promosi dengan adaptasi baru ini kita lakukan antara lain dengan menggelar mega-event, mega-famtrip, maupun MICE Roadshow ke berbagai sumber wisman (wisatawan asing),” ujar Sandiaga.
Baca: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Faisal Basri: Buruk Muka Cermin Dibelah
FRANCISCA CHRISTY ROSANA