TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pada mulanya tidak mengetahui akan menjabat di posisinya saat ini. Ia mengaku baru tahu ditunjuk jadi Menparekraf saat Presiden Joko Widodo mengumumkan kocok ulang alias reshuffle kabinet pada Selasa, 22 Desember 2020.
"Saya kan sakit, saya baru tahu (jadi) Menteri Pariwisata setelah berada di istana. Jadi itu kan hak prerogratif presiden," ujar Sandiaga Uno dalam dalam wawancara di kanal Karni Ilyas Club, Jumat, 1 Januari 2021.
Baca Juga: Sandiaga Uno Cerita Pernah Tolak Tawaran Prabowo Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan
Sehari sebelum pengumuman reshuffle, Sandiaga mendapat pesan untuk bersiap menghadap presiden Jokowi di Istana Kepresidenan. Saat itu, ia belum diberi tahu akan menjabat posisi apa. Begitu pula pada hari pengumuman, kala ia mendapat pesan untuk hadir menggunakan baju berwarna putih.
"Saya diminta hadir pukul 15.00 pakai baju putih, tapi saya tidak tahu posisinya apa. Saya tahu Menteri Parekraf setelah Pak Presiden bicara," kata Sandiaga.
Sandiaga menilai bergabungnya Gerindra dalam pemerintahan adalah sesuatu yang baru dan inovasi dalam berpolitik. Mengingat, dalam kontestasi politik sebelumnya, partai berlogo burung garuda ini merupakan pendukung calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yang nota bene adalah rival dari kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kalau kita lihat Gerindra bergabung dengan pemerintah itu merupakan realita yang baru. Itu terjadi lebih dari satu tahun yang lalu," kata Sandiaga. Kala itu, dia masih memutuskan berkontribusi di luar pemerintahan.
Keputusan Sandiaga itu berubah kala pandemi melanda Indonesia. Ia mengatakan pagebluk adalah sesuatu yang mahadashyat dan merupakah game changer alias pengubah permainan. Sandiaga pun sempat tertular penyakit tersebut pada Desember lalu.
"Setelah bertafakur berkontemplasi akhirnya kita harus membantu dengan bersatu padu. Kita jangan sampai ada kepentingan pribadi, golongan, apalagi politik yang menghalangi kita berkontribusi kepada bangsa dan negara," tutur Sandiaga.
Meski tanpa persiapan menjadi menteri, Sandiaga mengatakan telah memiliki strategi dalam memimpin kementeriannya. Ia mengatakan akan berfokus kepada penciptaan lapangan kerja. Mengingat, sektor ekonomi kreatif banyak menyerap tenaga kerja.
"Jadi kita perlu langkah yang cepat untuk menahan laju pelemahan sektor ekonomi kreatif, engan bantuan yang tereksekusi dengan baik. Tahun lalu ada dana hibah untuk sektor informal belum tereksekusi dengan baik. Jadi itu langkah utama yang harus kita lakukan segera," ujar Sandiaga. Selain itu, ia juga ditugasi untuk menyiapkan lima destinasi wisata prioritas.
Kita fokus ke lapangan kerjanya. Sektor yang banyak menyerap lapangan kerja adalah ekonomi kreatif. Jadi kita perlu langkah yang cepat untuk menahan laju pelemahan sektor ekonomi kreatif, engan bantuan yang tereksekusi dengan baik. Tahun lalu ada dana hibah untuk sektor informal belum tereksekusi dengan baik. Jadi itu langkah utama yang harus kita lakukan segera. Visi presiden jelas indonesia emas 2045. Tugas sandi fokus penyiapan menyeluruh 5 destinasi prioritas.
Sandiaga dilantik bersama sejumlah menteri anyar lainnya pada 23 Desember 2020. Dia ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.