Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Kedelai, Gakoptindo Akan Berunding dengan Menteri Perdagangan Pekan Depan

image-gnews
Pengolahan kedelai di Malang, Jawa Timur. Foto: TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pengolahan kedelai di Malang, Jawa Timur. Foto: TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nasib kedelai lokal belum selegit dibandingkan dengan kedelai impor yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat. Selain produksi yang terbatas, harganya pun masih jauh lebih mahal ketimbang kedelai impor.

Sejumlah hal tersebut yang akan dibahas oleh Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Baca Juga: Harga Kedelai Melonjak jadi Rp 9.200 per Kg, 5.000 UKM Mogok Produksi Tahu Tempe

"Kami ingin berunding minggu depan," kata Ketua Gakoptindo Aip Syarifudin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 2 Januari 2021.

Syarifudin bercerita bahwa dalam kondisi normal, harga kedelai impor yang siap dibeli pengrajin tahu tempe hanya Rp 6.500 per kilogram. Sementara di tanah air, harga segitu baru biaya produksi, belum merupakan harga jual.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia tak kurang mengimpor 2,6 juta ton kedelai pada 2019. Di mana, 2,5 juta berasal dari Amerika Serikat.

Produksi dalam negeri jauh di bawah itu. Menurut data Kementerian Pertanian, produksi untuk 2020 saja hanya 300 ribu ton. Sentra produksinya tersebar di Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.

Di tengah ketergantungan yang tinggi pada impor, harga internasional pun langsung berpengaruh di dalam negeri. Saat ini, harga kedelai impor sedang naik, dari Rp 6.500 per kg menjadi Rp 9.500 per kg. Pemicunya adalah meningkatnya permintaan kedelai Cina dari Amerika Serikat, seiring meredanya perang dagang kedua negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walhasil, sejumlah pengrajin tahu tempe memutuskan untuk mogok produksi sementara hingga 3 Januari 2020. Pengrajin juga mengumumkan kemungkinan akan ada kenaikan harga tahu tempe di pasaran hingga 20 persen.

Kembali ke kedelai dalam negeri. Sebenarnya, para pengrajin ini mau membeli kedelai dalam negeri. Tapi kendala ada pada jumlah produksi yang terbatas dan harga yang belum cocok dengan petani.

Syafrudin menyebut bahwa minat petani untuk menanam kedelai rendah karena harganya dinilai terlalu murah, walau sebenarnya sudah di atas harga kedelai impor Rp 6.500 per kg. "Lebih untung tanam padi dan jagung," kata Syarifudin.

Kepala Sub-Direktorat Serelia, Kementerian Pertanian, Mulyono, juga membenarkan hal tersebut. "Minat petani untuk menanam kedelai semakin berkurang karena harga jual panen di tingkat petani sangat rendah," kata dia.

Dengan kondisi ini, kedelai impor yang masih terus menjadi tumpuan untuk memproduksi tahu tempe. Walau harganya sedang naik, Kementerian Perdagangan menyebut Asosiasi Importir Kedelai Indonesia masih punya stok di gudang sekitar 450 ribu ton.

Sementara, kebutuhan Gakoptindo sekitar 150 hingga 160 ribu ton per bulan. "Stok seharusnya cukup untuk 2-3 bulan mendatang," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 jam lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

10 jam lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.


Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

1 hari lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.


Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.


Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

2 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

3 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

3 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

3 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

Indonesia perlu meningkatkan volume ekspor untuk menghindari kenaikan harga komoditas akibat konflik Iran-Israel.