Joni menekankan bagi pelanggan yang hendak melakukan rapid test antigen di stasiun agar dijadwalkan pada H-1 perjalanan kereta api. Hal ini untuk menghindari keterlambatan jika dilakukan di hari keberangkatan.
KAI juga telah melakukan antisipasi peningkatan peserta rapid test antigen dengan menambah petugas pelayanan rapid test antigen di stasiun serta menata alur layanan tersebut dengan lebih teratur.
“Kami memastikan seluruh pelanggan yang naik kereta api telah memiliki surat rapid test antigen dengan hasil negatif baik dari stasiun maupun instansi kesehatan lainnya yang kredibel,” kata Joni.
Secara umum, untuk menggunakan kereta api di masa pandemi termasuk pada masa libur Tahun Baru ini, seluruh pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat, memiliki suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celsius, memakai masker, dan diimbau memakai pakaian lengan panjang serta membawa hand sanitizer pribadi.
KAI mencatat puncak arus mudik Tahun Baru 2021 terjadi pada 30 Desember 2020 dengan 33.529 pelanggan KA Jarak Jauh, naik 30 persen dibandingkan dengan periode 29 Desember 2020 dimana KAI melayani 25.831 pelanggan KA Jarak Jauh.
Pada periode 18 Desember 2020 sampai dengan 2 Januari 2021, PT KAI telah menjual 512.165 tiket yang dilayani melalui total 1.685 perjalanan KA Jarak jauh. Secara keseluruhan, di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 yaitu 18 Desember 2020 sampai dengan 6 Januari 2021, total sebanyak 573.310 tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual.