"Kami harap pemerintah bisa memberi dukungan soal ini, termasuk penyeragaman pajak yang sejauh ini berbeda-beda di setiap daerah,” katanya.
Menurutnya, pengusaha bioskop tidak menyiapkan strategi khusus dalam menjalankan bisnis di tengah pandemi yang masih berlanjut pada 2021. Dia hanya mengharapkan pemerintah daerah bersikap konsisten menyangkut izin operasional. Menurutnya, protokol kesehatan telah dijalankan para pelaku usaha dan kapasitas maksimal 50 persen pun dijalankan.
“Jika dibandingkan dengan transportasi yang kapasitasnya bisa sampai 75 persen, kami di bioskop risiko [penularan Covid-19] bisa dikatakan tidak lebih tinggi karena dari segi infrastruktur lebih besar,” ujarnya.
Dia mengatakan setidaknya 75 persen bioskop di Tanah Air harus buka agar pasokan film bisa lebih beragam, terutama film nasional. Selain itu, kehadiran judul-judul besar pada 2021 ini diharapkan dapat kembali menggairahkan bisnis.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan enam subsektor ekonomi kreatif, termasuk perfilman, menjadi sasaran penyaluran Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang disalurkan sebagai dukungan modal untuk peningkatan kapasitas produksi. Sepanjang 2020, dana BIP senilai Rp 25 miliar disalurkan kepada 232 badan usaha di bidang ekonomi kreatif.
BISNIS