“Peringkat ini merupakan anugerah terbaik untuk menutup 2020. Kami sangat bersyukur IFG yang baru dibentuk pada Maret 2020 sudah dapat mengukir prestasi kinerja yang positif,” katanya.
Menurutnya, kinerja positif perusahaan tidak lepas dari komitmen, integritas dan kolaborasi semua pihak dalam melaksanakan strategi dan kebijakan IFG agar dapat dijalankan dengan tata kelola bisnis, keuangan, dan operasional yang maksimal berlandaskan prudent dan good governance.
Sebagai holding, IFG memiliki sembilan entitas anak perusahaan yang fokus pada produk keuangan dan pasar modal, asuransi umum dan penjaminan, serta asuransi jiwa dan kesehatan.
Adapun anak perusahaan IFG adalah PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Kemudian PT Graha Niaga Tata Utama, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Sekuritas, PT Bahana Artha Ventura, serta PT Bahana Kapital Investa.
IFG saat ini memiliki total aset secara konsolidasi sebanyak Rp 76,2 triliun, dan total premi bruto mencapai Rp 18 triliun, di mana total dana kelolaan konsolidasi holding sebesar Rp 81,8 triliun.
Pada 2021, IFG akan mendongkrak pertumbuhan anorganik, salah satunya melalui pendirian IFG Life sebagai perusahaan asuransi yang fokus di layanan asuransi jiwa dan kesehatan. Nantinya, IFG Life akan menerima migrasi polis asuransi dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hasil restrukturisasi.
BISNIS