Sementara, dibandingkan realisasi outflow tahunan dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan. Pada Desember 2018, realisasi outflow mencapai Rp3,04 triliun, kemudian pada Desember 2019 sebesar Rp2,96 triliun.
Trisno mengatakan penurunan uang kartal pada 2020 dibandingkan dua tahun terakhir karena transaksi nontunai maupun penggunaan mobile banking sudah menjadi alternatif masyarakat, apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Di samping itu, penurunan ini juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terkontraksi," ucapnya. Pertumbuhan ekonomi Bali hingga triwulan III-2020 mengalami kontraksi hingga 12,28 persen.
BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Bali pada 2020 terkontraksi 9,5 persen sampai 8,5 persen.
BACA: Jam Malam Berlaku di Bali, Aktivitas Dibatasi Sampai Pukul 23.00 WITA