Dengan demikian, inflasi pada keseluruhan tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 1,66 persen yoy. Angka tersebut tercatat lebih rendah dari tingkat inflasi pada 2019 yang sebesar 2,72 persen yoy.
Jousua mengatakan, rendahnya inflasi pada tahun ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan barang secara signifikan di awal hingga pertengahan tahun akibat pandemi Covid-19 yang mendorong penurunan daya beli masyarakat.
Dia pun memperkirakan tingkat inflasi pada 2021 akan kembali meningkat seiring dengan berjalannya proses pemulihan ekonomi secara nasional.
“Seiring dengan proyeksi pemulihan di tahun 2021, diperkirakan inflasi akan kembali berada pada target pemerintah sebesar 2-3 persen,” ujarnya.