5. Utang Melesat
Utang pemerintah pusat hingga akhir November 2020 mencapai Rp `triliun. Adapun rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 38,13 persen.
Pemerintah menyebutkan komposisi utang Pemerintah berada dalam batas risiko yang dapat dikendalikan dan mampu menjaga keseimbangan makro Undang-undang No. 17/2003 mengatur batasan maksimal rasio utang Pemerintah sebesar 60 persen.
6. Devisa Turun
Cadangan devisa Indonesia pada November 2020 turun tipis menjadi US$ 133,6 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2020, US$ 133,7 miliar. Angka devisa ini setara dengan pembiayaan 9,9 bulan impor atau 9,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
7. Anggaran Covid-19
Pemerintah menggelontorkan Rp 695,2 triliun untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Anggaran ini terbagi untuk bidang kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM hingga pembiayaan korporasi.
Petugas bersiap mendistribusikan paket bantuan sosial dari Presiden RI yang didistribusikan melalui Kementerian Sosial di wilayah Rukun Warga (RW) 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Juni 2020. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mengaudit pelaksanaan anggaran program penanggulangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. TEMPO/Nita Dian
Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional dan penanganan Covid-19 Hingga 14 Desember 2020, penyerapan anggaran ini 69,6 persen atau sebesar Rp 482,6 triliun. Pemerintah juga menganggarkan untuk vaksinasi Rp 54,4 triliun yang akan dimulai pada tahun depan.
8. Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Indonesia mengalami resesi karena minus dua kali berturut-turut, pada kuartal II 5,32 persen dan kuartal III 3,49 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020, tetap minus, sekitar - 2,9 persen hingga - 0,9 persen pada kuartal IV 2020.