Menurut Sandiaga, Kementerian akan memperkuat tiga aspek utama di masing-masing destinasi wisata. Aspek tersebut meliputi atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Secara paralel, pemerintah pun berencana mendorong masuknya investasi serta memperkuat promosi pariwisata dengan memanfaatkan teknologi digital.
Kementerian, tutur Sandiaga, bakal memaksimalkan penggunaan big data dan pendekatan kekinian untuk memetakan potensi wisata. Strategi lainnya, Kementerian akan memperketan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau cleanliness, health, safety, and environment di setiap lokasi. Upaya tersebut diyakini bisa mempercepat pulihnya kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata pada masa pandemi.
Strategi selanjutnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, akademisi, universitas, serta masyarakat dan dunia usaha untuk meningkatkan kinerja pariwisata.
Di samping itu, Kemenparekraf pun tetap bakal menggencarkan kegiatan promosi secara virtual ke sejumlah negara yang menjadi sumber wisman. “Ini dalam upaya menjaga brand image pariwisata,” ucap Sandiaga.
Baca: Luhut Ajak Sandiaga Rehabilitasi Koral, Susi: Permen Ekspor Karang Harus Dicabut