TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan pemberian izin penggunaan darurat EUA vaksin COVID-19 Sinovac dari China memasuki tahap penyelesaian.
"BPOM terus memantau pelaksanaan uji klinik dan mengevaluasi hasil uji klinik untuk memastikan vaksin yang akan digunakan aman dan berkhasiat," kata Penny dikutip dari Antara, Rabu 30 Desember 2020.
Ia mengatakan peneliti yang melakukan uji klinik vaksin di Bandung bersama unsur PT Bio Farma sebagai sponsor sedang melakukan analisis vaksin Sinovac. Analisis itu dilakukan terhadap data-data uji klinik yang soal khasiat dan keamanan vaksin dalam pemberian EUA.
Dalam pemberian EUA, kepala BPOM mengatakan terus mengkaji Sinovac bersama tim pakar di bidang vaksin, Indonesian Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan anggota Komnas Penilai Obat. Pengkajian dilakukan dengan seksama sebelum memberikan EUA.
Penny mengatakan uji klinik vaksin Sinovac di Indonesia dilakukan pada 1.600 subjek. Saat ini seluruh subjek telah mendapat pemberian dua kali suntikan.
Selanjutnya, kata dia, dilakukan pemantauan keamanan dan khasiatnya secara periodik yaitu satu bulan, tiga bulan dan enam bulan setelah penyuntikan.