TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kinerja rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia sepanjang 2020 cukup baik.
Apabila dibandingkan dengan negara peers seperti India, Brasil, Turki, dan Afrika Selatan, Airlangga mengatakan nilai tukar rupiah lebih baik. Begitu pula dengan IHSG yang kinerjanya dinilai lebih baik daripada bursa di Thailand, Singapura, maupun Filipina.
"IHSG dan nilai tukar saat ini telah menunjukkan adanya pemulihan di mana pada posisi kemarin (29 November 2020) masing-masing ditutup pada level 6.036 dan Rp 14.130/USD. Level ini telah mendekati level sebelum pandemi Covid-19," ujar Airlangga dalam Seremoni Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Rabu, 30 Desember 2020.
Sebelum pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, kata Airlangga, pelaku pasar masih memiliki optimistis yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi seiring dengan kesepakatan dagang antara Pemerintah AS dengan Cina.
Optimistis ini tercermin dari proyeksi IMF pada Januari yang memprediksi ekonomi global akan tumbuh sebesar 3,3 persen di tahun 2020. Namun, seiring mulai terjadi pandemi Covid-19 pada akhir Januari mengubah persepsi pelaku pasar menjadi pesimis.
Pandemi lantas mulai memberikan dampak negatif terhadap kesehatan dan perekonomian di seluruh negara. Airlangga mengatakan tekanan pandemi Covid-19 juga dirasakan di Indonesia.