TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengumumkan bahwa kondisi stabilitas sistem perbankan di Tanah Air semakin membaik meskipun tekanan pandemi Covid-19 belum mereda. LPS bahkan menyebut kondisi sistem keuangan menjelang 2021 lebih baik dibandingkan dengan situasi di pertengahan 2020.
"Sistem keuangan kita saat ini lebih siap untuk membiayai ekspansi ekonomi, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.
Purbaya kemudian mengungkapkan sejumlah data kondisi perbankan. Pertama, LPS mencatat simpanan masyarakat pada 110 bank umum per November 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen (month-to-month/mtm) atau 10,91 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp6.701 triliun.
Adapun jumlah rekening simpanan pada bulan November 2020 ini tumbuh 1,27 persen (mtm) dan 14,24 persen (yoy) menjadi 344.544.394 rekening. “Data bulan November 2020 menunjukkan terjadi peningkatan nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta sebesar 1,1 persen atau Rp10,49 triliun," kata Purbaya.
Sebaliknya, simpanan dengan tiering di atas Rp 5 miliar mengalami penurunan sebesar 0,7 persen atau Rp 22,96 triliun. Dari sini, kata Purbaya, dapat disimpulkan bahwa penyebaran dana simpanan perbankan telah merata pada beberapa segmen khususnya nasabah yang memiliki saldo simpanan di bawah Rp 5 miliar.