Dalam konferensi pers bersama, Hanung menyampaikan bahwa Banpres dan kredit di Esta Dana Ventura tidak ada kaitannya sama sekali. Ia pun memastikan Banpres Rp 2,4 juta ini sudah disalurkan kepada semua penerima tanpa potongan apapun.
Hanung memastikan kredit di Esta Dana ini tidak menjadi syarat untuk memperoleh Banpres Rp 2,4 juta. "Siapapun yang mau," kata Hanung.
Tapi jika memang ada masalah dalam penyaluran kredit di Esta Dana, Hanung menyebut hal ini nantinya menjadi urusan OJK. "OJK yang akan mendalami dan menindaklanjuti," kata dia.
6. OJK Lakukan Penyelidikan
OJK pun memang tengah mendalami kasus ini dan temuan dari Sehan. Tapi untuk BNI, BRI, BNI Syariah, Darwisman menyebut ketiga perbankan sudah melakukan tugasnya dengan baik.
Ia pun memastikan tidak ada di antara ketiga perbankan yang bekerja sama dengan lembaga keuangan dengan tujuan untuk memanfaatkan dana Banpres ini. "Itu yang perlu dipahami, tidak ada," kata dia.
Sehingga, aspek yang akan didalami oleh OJK adalah soal pinjaman yang diberikan oleh Esta Dana Ventura, yang diberikan di tengah penyaluran Banpres ini. "Kalau ada kaitannya dengan lembaga keuangan, akan kami sampaikan," kata dia.
7. Bupati Sehan Minta Maaf
Kasus memang belum selesai, tapi Sehan telah lebih dulu meminta maaf atas kegaduhan yang dibuatnya. Ia meminta maaf kepada Presiden Joko Jokowi hingga Esta Dana Ventura.
Permintaan maaf juga disampaikan kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. "Tidak ada maksud pak menteri, demi Allah," kata dia.
Menurut Sehan, kredit dari Esta Dana ini memang bagus di masa pandemi Covid-19. Tapi, kata dia, jangan sampai masyarakat yang tidak paham, lalu mengambil kredit dan tidak sadar kalau itu akan memberatkan dia.
Baca: Gaduh Banpres Produktif, Bupati Bolaang Mongondow Timur Minta Maaf ke Jokowi