Adapun dalam Program Prioritas Riset Nasional (PRN), pesawat N245 dan R80 diharapkan menjadi substitusi pesawat asing atau impor. Pasar untuk drone diprediksi pada 2040 mampu meraih ratusan miliar, karena itu arah dari riset dan penerbangan Indonesia menuju tren di dunia. "Diharapkan kontribusi industri penerbangan dalam Gross Domestic Product (GDP) sebesar 3,6 persen," tutur Bambang.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis pesawat N219 dengan bahan bakar yang ekonomis dan tentunya bersaing dengan pesawat asing. "Pesawat ini menjadi kebanggaan bangsa karena mampu bersaing dengan luar negeri," katanya.
Kemenhub berencana untuk membeli pesawat N219 untuk kegiatan kalibrasi dan mengimbau pemangku kepentingan perhubungan agar menggunakan N219 untuk digunakan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Pesawat N219 versi amfibi juga dibutuhkan untuk mendukung transportasi di daerah kepulauan, sehingga tidak perlu membangun bandara.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT DI Gita Amperiawan mengatakan prototipe pesawat pertama (Prototype Design 1) N219 Nurtanio telah menjalani Flight Cycle sebanyak 250 cycle dan Flight Hours sebanyak 275 jam. Sedangkan prototipe pesawat kedua (Prototype Design 2) N219 telah menjalani Flight Cycle sebanyak 143 cycle dan Flight Hours sebanyak 176 jam.
Totalnya, pesawat N219 telah menyelesaikan 393 Flight Cycle dan 451 Flight Hours dalam proses sertifikasi tersebut. Pesawat N219 selanjutnya direncanakan masuk ke tahap komersialisasi pada 2021.
Proses sertifikasi pesawat khususnya pesawat N219, memang rumit dan panjang, di antaranya yaitu Document Certification, Conformity Inspection, Laboratory Test, Ground Test, Flight Test System & Performance. N219 akan menjadi kebanggaan bagi Indonesi, karena untuk pertama kalinya Indonesia berhasil menyelesaikan sertifikasi dari pesawat yang sepenuhnya merupakan hasil karya anak bangsa.
Pesawat N219 juga akan dibuat versi pesawat amfibi yang dapat lepas landas di permukaan air selain di bandara biasa. Saat ini pengembangan pesawat N219 amfibi sedang dalam tahapan Preliminary Design, kemudian dilanjutkan ke tahapan Prototyping and Structure Test dan Development Flight Test.
ANTARA
Baca: 2020, PT Dirgantara Indonesia Produksi Perdana Pesawat N-219