Hingga 23 November 2020, PT PP membukukan kontrak baru senilai Rp17,42 triliun atau hampir 70 persen dari target kontrak baru tahun ini. Manajemen PTPP pun optimistis pihaknya dapat merealisasikan target kontrak baru yang ditetapkan untuk tahun ini senilai Rp25 triliun.
Di sisi lain, tahun depan PT PP menganggarkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp6,52 triliun untuk 2021. Nilai tersebut lebih tinggi 92,89 persen dibandingkan belanja modal pada tahun ini senilai Rp3,38 triliun.
“Capex tterdiri dari investasi untuk proyek carry over sebesar Rp4,36 triliun dan investasi baru sebesar Rp1,89 persen,” kata Gede.
Khusus untuk investasi baru, Gede menunjukkan emiten dengan kode saham PTPP itu masih akan fokus pada pengembangan infrastruktur seperti jalan tol, kawasan industri, sistem penyediaan air minum (SPAM), dan bandar udara. Rencananya, sumber pendanaan untuk capex pada tahun depan akan diambil dari kas internal dan penerbitan obligasi.
Baca: PT PP: Progres Pembangunan Sirkuit Mandalika Capai 32,5 Persen