TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BNI Syariah mencatatkan kinerja dana kelolaan nasabah prioritas tetap positif meski dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19.
BNI Syariah memiliki 8.000 nasabah prioritas dengan dana kelolaan lebih dari Rp500 juta. Sampai dengan November 2020, total DPK nasabah prioritas BNI Syariah mencapai Rp9,37 triliun.
Pada masa pandemi Covid-19, bisnis prioritas BNI Syariah masih tumbuh sebesar positif sebesar 16 persen sampai November 2020 dibanding dengan tahun sebelumnya.
"Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah berkomitmen untuk menjalankan Hasanah Way untuk kebermanfaatan nasabah baik dunia maupun di akhirat. BNI Syariah juga berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik sesuai prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi," kata Abdullah Firman Wibowo Direktur Utama BNI Syariah dikutip dari siaran pers hari ini, Ahad 27 Desember 2020.
Sepanjang 10 tahun BNI Syariah hadir melayani masyarakat, BNI Syariah terus mencatat kinerja yang positif dan stabil. Terbukti hingga kuartal III/2020, BNI Syariah berhasil mencatat pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp45,65 triliun atau naik 21,76 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp37,49 triliun.
Pertumbuhan DPK ini didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA), dengan rasio sebesar 65,15 persen, naik dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar 61,95 persen. Sampai dengan September 2020, jumlah rekening BNI Syariah sebanyak 4 juta rekening, naik 20,28 persen dibanding periode sama tahun 2019 sebesar 3,3 juta rekening.