"Padahal tingkat makan ikan orang Papua, Maluku dan Sulawesi sudah tinggi. Mestinya KKP membuat strategi dan pendekatan khusus dan segmentatif per wilayah terutama untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan di Pulau Jawa," katanya.
Sementara itu, peneliti DFW-Indonesia Hidayat Azis mengatakan perlu adanya koordinasi dengan kementerian lain dalam menjalankan program Gemar Makan Ikan. Azis menilai hal tersebut dapat meningkatkan konsumsi ikan per kapita.
Azis berujar pendekatan Gemar Makan Ikan seharusnya menjadikan ikan sebagai panganan pokok dalam kegiatan keseharian konsumen. Dengan demikian, Azis berpendapat program Gemar Makan Ikan tidak lagi sebatas program seremonial dan kampanye.
Azis menyarankan agar KKP bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dalam meningkatkan konsumsi ikan per kapita di Pulau Jawa. Kedua kementerian tersebut dinilai bisa menghasilkan program edukasi tentang manfaat dan nilai gizi ikan kepada masyarakat di Pulau Jawa.
"Makan ikan perlu menjadi gaya hidup baru bagi generasi muda agar tidak gengsi sehingga tingkat konsumsi ikan meningkat di Jawa," katanya.
Baca: Benih Dikumpulkan dari Alam, Ini Tahap dan Teknik Budidaya Lobster