TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengenakan jaket biru yang digunakan saat pengumuman menteri, dalam rapat perdana bersama kepala dinas pariwisata di daerah yang digelar hari ini. Sandi pun menantang agar daerah bisa meluncurkan produk jaket serupa dengan kearifan lokal masing-masing.
"Mumpung lagi hits, lagi tren," kata Sandiaga dalam rapat virtual pada Sabtu, 26 Desember 2020. Dengan begitu, kata dia, produk jaket ini bisa membangkitkan ekonomi kreatif di setiap daerah.
Sandi sebelumnya diumumkan menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 22 Desember 2020. Saat itu, Sandiaga Uno dan lima menteri lainnya kompak mengenakan setelan kemeja putih, celana panjang hitam, dan jaket berwarna biru.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan salah satu alasan pemilihan warna biru ini agar terlihat bersemangat. "Warnanya keren saja, eye catching, kapan harus tetap segar cerah, ceria, dan semangat," ujar Bey.
Sementara untuk bahan jaket tersebut, kata Bey, sengaja dipilih yang berbahan tipis namun tahan air atau waterproof. "Bahannya enak, lalu kalau panas tidak membuat keringat, kalau hujan tidak membuat basah. Artinya setiap orang yang menggunakan tidak masalah dalam cuaca apapun. Jadi, maksudnya menteri dalam suasana kapan saja siap bekerja," ujar Bey.
Dalam rapat ini, Sandiaga Uno bercerita lagi soal jaket biru tersebut. Menurut dia, jaket ini bisa digunakan untuk semua musim alias all weather, termasuk sebagai jaket hujan.
Ia pun menyebutkan jaket biru itu punya filosofi tersendiri. "Jadi kita tetap bekerja dalam situasi apapun juga, ini harus mengingatkan kita untuk siap memberikan kontribusi terbaik," kata Sandiaga.
Baca: Sandiaga Uno: Jokowi Cerita Soal Solo, 60 Kegiatan Wisata Setahun