TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) mengimbau para calon penumpang pesawat untuk melakukan rapid test antigen H-1 sebelum keberangkatan. Sehingga, proses keberangkatan dapat lebih nyaman tanpa waktu menunggu antrean yang cukup lama.
"Untuk mencegah terjadinya penumpukan antrean rapid test antigen dan proses verifikasi dokumen syarat penerbangan di bandara," ujar Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan, dalam keterangan tertulis, Kamis malam, 24 Desember 2020.
Calon penumpang diingatkan pula untuk mengisi e-HAC di aplikasi mobile sebelum penerbangan untuk menghindari penumpukan di antrean validasi bandara tujuan. Di sisi lain, Angkasa Pura I juga melakukan beberapa upaya perbaikan layanan dari hari ke hari.
Perbaikan itu, kata Handy, misalnya dengan menambah beberapa titik pemeriksaan tes Covid-19 di bandara untuk mengurai penumpukan antrean periksa dan menunggu hasil tes. Perseroan juga menambah petugas bandara yang menangani antrean calon penumpang.
Selain itu, perseroan menyiapkan alur antrean pendaftaran tes Covid-19, antrean pembayaran, pengambilan sampel. Lalu area tunggu pengambilan hasil yang disesuaikan dengan jumlah calon penumpang yang datang untuk tes Covid-19. "Pengaturan flow ini dievaluasi setiap harinya," tutur Handy.
Selanjutnya, ia mengatakan Angkasa Pura I menyiapkan kursi tambahan di area tunggu pengambilan hasil dan memberikan air mineral kepada calon penumpang yang menunggu hasil tes. Di samping itu, berkoordinasi dengan airlines untuk membuka layanan khusus refund dan reschedule tiket dengan syarat calon penumpang menunjukkan hasil rapid antigen.
"Untuk di bandara-bandara besar seperti Bandara Juanda Surabaya, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sedang diupayakan untuk disiapkan layanan tes Covid-19 drive through di bandara agar konsentrasi antrean terpecah," kata Handy.
Akumulasi trafik penumpang sejak hari pertama Posko Angkutan Nataru 18 Desember hingga 23 Desember tercatat sebesar 661.421 orang. Jumlah tersebut turun 60,6 persen jika dibandingkan trafik penumpang pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1.678.616 orang.
Sedangkan akumulasi trafik pesawat periode 18 - 23 Desember 2020 mencapai 8.271 pergerakan, turun 34 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 12.543 pergerakan. Sementara trafik kargo pada periode 18-23 Desember 2020 justru mengalami pertumbuhan sebesar 7,89 persen menjadi 8.808.434 kilogram dari 8.164.396 kilogram pada periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Ingin Tak Ribet Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta? Begini Caranya
CAESAR AKBAR