TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Telkomsel, memprediksi kenaikan trafik layanan data hingga 49,3 persen pada perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan kenaikan trafik layanan data karena kebutuhan daring akan meningkat signifikan di saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2021..
“Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, Telkomsel memprediksi trafik data akan tumbuh 49,3 persen. Prediksi tersebut didasari pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini,” ujar Setyanto mengutip Bisnis.Com, Jumat, 25 Desember 2020.
Ia menjelaskan sepanjang 2020 terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian. Telkomsel memprediksi untuk akses layanan media sosial tumbuh 7,32 persen, layanan communications, seperti pesan instan dan konferensi video melonjak 22,52 persen.
Lalu layanan streaming video naik 12,47 persen, layanan mobile gaming melonjak hingga 18,65 persen, akses browsing naik 14,21 persen, serta akses layanan e-commerce yang akan tumbuh sekira 13,17 persen.
Ia melanjutkan untuk trafik pada layanan SMS, Telkomsel memprediksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 4,89 persen dibandingkan dengan hari biasa pada 2020. “Jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru 2019 pertumbuhan yang terjadi diprediksi mencapai 0,8 persen,” kata Setyanto..
Untuk layanan Voice, dia melanjutkan, trafiknya akan tumbuh 2,76 persen dari hari biasa di tahun ini. Adapun, bila dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru sebelumnya trafik layanan Voice diperkirakan akan turun 12,1 persen.
Berdasarkan prediksi trafik di atas, Setyanto mengatakan perusahaan mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya pada konektivitas broadband, di 550 point of interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia. “POI tersebut mencakup 304 area residensial, 23 wilayah rumah sakit utama penanganan Covid-19, serta 223 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi yang meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan, serta fasilitas umum lain,” tuturnya.
Selanjutnya, dalam melakukan upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan di POI yang telah ditentukan, Setyanto menambahkan bahwa perusahaan mengoperasikan tambahan 587 BTS 4G LTE baru dan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.880 Gbps.
“Hingga November tahun ini, Telkomsel juga telah mengoperasikan teknologi 4G LTE di seluruh BTS USO yang tersebar di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), termasuk perbatasan negara hingga pelosok negeri, sekaligus melengkapi lebih dari 233.000 BTS Telkomsel yang sudah beroperasi,” kata Setyanto.
Baca juga: Erick Thohir Pernah Ancam Telkom: Jika Tak Berbenah, Lebih Baik Punya Telkomsel