Dua tersangka lainnya adalah bekas Kepala Divisi Investasi dan Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Syahmirwan dan mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim. Penetapan lima tersangka ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan penegakan hukum dan proses restrukturisasi polis bagi para korban.
Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan
Pemerintah bersama Jiwasraya pada akhirnya memilih skema restrukturisasi polis sebagai penyelesaian masalah gagal bayar klaim, menggugurkan skema likuidasi yang sempat menjadi pertimbangan. Manajemen pun menjelaskan alasan mengapa skema restrukturisasi polis dipilih.
Anggota Tim Perumus Solusi Jangka Pendek Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya Farid Azhar Nasution menilai bahwa skema restrukturisasi saat ini merupakan opsi dengan kerugian paling minim bagi nasabah, meski tak menyenangkan semua pihak.
"Kalau diasumsikan likuidasi hari ini, misalnya tadi aset Rp 15,4 triliun dan utang Rp 54,5 triliun, nilai bukunya mungkin hanya 22–23 persen, tapi kalau likuidasi pasti lebih rendah nilainya. Dan saya yakin kalau likudasi saat ini nasabah tidak akan dapat lebih dari 20 persen, itu pun waktunya tidak sebentar," ujar Farid.
3. Menteri ekonomi pertama positif Corona
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dipastikan terjangkit Virus Corona. Hal ini dikonfirmasi oleh Wakil Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Budi, di Kantor Sekretariat Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Maret 2020.
Setelah menjalani perawatan di RSPAD sejak 14 Maret lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan telah sembuh dari Covid-19 dan telah kembali ke kediamannya untuk menjalani isolasi mandiri. Kabar gembira ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, dalam keterangan pada Rabu, 15 April 2020. Instagram/@Ulinyusron
"Dari hasil laboratorium confirm Covid-19," kata Wakil Direktur RSPAD Gatot Soebrot Kolonel Albertus Budi Sulistya, Sabtu malam, 14 Maret 2020.
Sejak itu, sejumlah nama menteri ekonomi dikabarkan positif Covid-19, dan sebagian di antaranya terkonfirmasi. Di luar dua nama selain Budi Karya yakni Edhy Prabowo dan Ida Fauziyah, ada juga beberapa menteri ekonomi lainnya juga pernah diisukan tertular virus, namun tidak memberikan konfirmasi.