Untuk diketahui, pada medio Agustus 2020 UNTR memangkas panduan kerja 2020 seiring dengan tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19. UNTR memangkas target penjualan batu bara melalui PT Tuah Turangga Agung tahun ini menjadi sebesar 7,5 juta ton hingga 8 juta ton.
Adapun, dari total penjualan itu termasuk 1,2 juta ton untuk batu bara jenis coking coal. Di sisi lain, kinerja operasional yang baik itu tidak terjadi di sektor bisnis UNTR lainnya.
Untuk sektor kontraktor pertambangan, UNTR melalui PT Pamapersada Nusantara membukukan volume produksi batu bara dan overburden removal (OB) sepanjang Januari-November 2020 masing-masing sebesar 104,7 juta ton dan 762,7 juta bcm.
Pencapaian itu turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu terkoreksi 13 persen untuk volume produksi dan turun 16 persen untuk kinerja OB.
Untuk sektor penjualan alat berat, UNTR membukukan penjualan alat berat sebesar 136 unit pada November 2020. Dengan demikian, sepanjang 11 bulan pertama tahun ini UNTR hanya membukukan penjualan alat berat sebanyak 1.481 unit.