TEMPO.CO, Jakarta - Grab Indonesia memberikan berbagai pelatihan soft skill dan hard skill untuk para mitra pengemudi mereka. Sampai saat ini, Grab mencatat ada 500 ribu mitra pengemudi yang aktif mendapatkan pelatihan ini.
"Ini adalah platform edukasi untuk mitra pengemudi," kata Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam diskusi virtual pada Selasa, 22 Desember 2020.
Program GrabAcademy ini dimulai sejak empat tahun lalu pada 2016. GrabAcademy ini berisi berbagai jenis pelatihan seperti pengelolaan dana keuangan, dana darurat, hingga asuransi.
Deputy Director of Operations Grab Indonesia, Nocky Yudoprayitno, menyebut sebenarnya 80 persen dari total mitra pengemudi ikut GrabAcademy. Dari jumlah itu, 500 ribu yang aktif mengaksesnya. "Aktif mengakses sekali seminggu," kata dia.
Menurut Nocky, berbagai pelatihan di dalam GrabAcademy ini diberikan dalam bentuk video yang bisa disaksikan secara online. Total, sudah ada 400 video yang disediakan, yang disiapkan Grab dengan menggandeng sejumlah perusahaan.
Salah satunya yang digandeng Grab adalah Microsoft untuk memberikan pelatihan demi mengatasi kesenjangan digital dan teknologi di mitra pengemudi. Dalam waktu dekat, Grab juga akan menggandeng LIA, untuk pelatihan bahasa Inggris.