TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan memperkirakan pertumbuhan kredit pada tahun 2020 berkisar di antara -1 persen hingga 0 persen.
"Pertumbuhan kredit positif mungkin baru terlihat di tahun 2021 yang kami perkirakan maksimal berada di 5 persen," kata Panji dalam konferensi pers virtual, Selasa, 22 Desember 2020.
Menurut dia, sejalan dengan lemahnya permintaan domestik, pertumbuhan kredit perbankan terkontraksi -1.4 persen di bulan November 2020.
Dia menuturkan beberapa indikator kinerja perbankan terdampak signifikan. Namun secara keseluruhan, perbankan di Indonesia masih kuat dan dapat menghadapi tekanan krisis karena Covid-19 ini.
Kontraksi ekonomi turut tercermin pada perlambatan kredit pada
berbagai sektor seperti industri pengolahan, pertanian, konstruksi, dan perdagangan.
"Saat ini kredit ke sektor industri pengolahan dan perdagangan menyumbangkan sekitar 50 persen dari total kredit," ujarnya.
Sehingga, kata dia, tidak mengherankan jika pada tahun ini permintaan kredit jauh lebih lambat dibandingkan tahun lalu.
Baca: Likuiditas Banjir, BCA, Bank Mandiri, Bank Panin Belum Butuh Pinjaman Asing
HENDARTYO HANGGI