“Kita harus bangga atas capaian kita dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas dari unit UMKM/KIM onboarding selama tahun 2020 ini. Kita berhasil mencapai target, bahkan melebihi target yaitu sebanyak 3,4 juta unit UMKM/KIM onboarding per November 2020 yang sebetulnya hanya ditargetkan dua juta unit saja," ujar Luhut.
Menurutnya, angka itu menunjukkan adanya kenaikan dua kali lipat atau 70 persen lebih tinggi dari target yang sudah dirumuskan pada 14 Mei 2020. Untuk target selanjutnya, pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan permintaan terhadap produk UMKM/KIM dan meningkatkan peran aktif dari pemerintah daerah.
Oleh karena itu, pemerintah pada akhirnya menyiapkan beberapa strategi sebagai tindak lanjut dari kedua target yang sudah dicanangkan untuk program pemerintah Gernas BBI 2021. Langkah pertama adalah memperkuat posisi produk Indonesia sebagai produk yang memiliki nilai tinggi.
Setelah itu mengedepankan literasi keuangan dan digital untuk seluruh masyarakat pelaku UMKM/KIM. Berikutnya adalah melakukan kurasi produk untuk masuk ke pengadaan LKPP dan belanja pemerintah.
Di masa mendatang, pemerintah wajib mengalokasikan 40 persen anggaran belanjanya untuk produk yang dibuat oleh UMKM/KIM Indonesia.