TEMPO.CO, Jakarta - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, uji coba tes rapid antigen dilakukan di Stasiun Kiaracondong, Senin, 21 Desember 2020. “Kalau hari ini kita masih uji coba karena efektif berlaku mulai besok,” kata dia, Senin, 21 Desember 2020.
Kuswardoyo mengatakan, hasil pengujian dilakukan untuk mengetahui alur dan lamanya waktu tes cepat dengan swab antigen. “Intinya kita ingin tahu seberapa cepat tes antigen itu bisa dari mulai ujicoba sampai selesai,” kata dia.
Hasilnya pelaksanaan tes cepat swab antigen butuh waktu lebih lama dibandingkan dengan rapid tes antibodi. “Jelas lebih lama. Kalau untuk yang antigen hari ini kita coba tanpa antrian itu 1 jam per orang. Hasilnya baru keluar 1 jam setelah mereka melakukan tes,” kata Kuswardoyo.
Sebagai perbandingan, hasil tes rapid antibodi memakai waktu cukup 15 menit. “Tes antibodi 15 menit hasilnya sudah keluar. Kalau ini (antigen) berkisar 1-2 jam, apalagi kalau besok antreannya panjang,” kata Kuswardoyo.
Dia mengatakan, harga tes antigen juga relatif lebih mahal dibandingkan tes cepat antibodi. Harga tes antigen Rp 105 ribu per orang, sementara tes cepat antibodi Rp 85 ribu.
“Untuk di layanan stasiun kereta harganya Rp 105 ribu, memang jauh lebih murah dari yang ditetapkan pemerintah karena ini kerja sama (PT KAI) dengan Rajawali (PT Rajawali Nusantara Indonesia), jadi kita bisa mendapatkan harga Rp 105 ribu, ini bagian dari pelayanan kita juga,” kata Kuswardoyo.