TEMPO.Co, Jakarta – Kementerian Perhubungan akan mulai mengoperasikan Pelabuhan Internasional Patimban yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, hari ini, Ahad, 20 Desember 2020. Pengoperasian perdana pelabuhan ini ditandai dengan acara soft launching.
Pada tahap awal, pelabuhan akan melayani ekspor-impor kendaraan mobil. "Pembangunan car terminal Pelabuhan Internasional Patimban telah selesai dan siap dioperasikan secara terbatas," tutur Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo dalam keterangannya, asbut, 19 Desember 2020.
Agus mengatakan sebanyak 140 unit mobil siap dikirim ke Brunei Darussalam esok. Pengiriman rencananya dilakukan dengan Kapal MV Suzuka Express milik milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd.
Pada tahap awal, pelabuhan akan melayani ekspor-impor kendaraan mobil. Agus mengatakan sebanyak 140 unit mobil siap dikirim ke Brunei Darussalam esok. Pengiriman rencananya dilakukan dengan Kapal MV Suzuka Express milik milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd.
Agus memastikan kapal pembawa kendaraan yang akan diekspor ini telah berlabuh di Pelabuhan Patimban. Dia berharap beroperasinya pelabuhan tersebut akan menghidupkan aktivitas ekonomi, khususnya bagi masyarakat setempat.
Baca juga:
Dalam cetak biru perencanaan pemerintah, Pelabuhan Patimban akan dikembangkan dalam tiga tahap sejak 2018 hingga 2027. Di fase awal, pengembangan ini berupa pembukaan layanan berkapasitas 3,75 juta peti kemas (dalam satuan TEUs). Selanjutnya, kapasitas layanan akan didongkrak menjadi 5,5 Juta TEUs, kemudian di tahap terakhir atau versi ultimate, kapasitas pelabuhan ditingkatkan menjadi tujuh juta TEUs.
Pelabuhan Patimban masih akan melayani bongkar muat peti kemas dan menjadi terminal kendaraan yang disinggahi kapal-kapal berukuran besar. Di fase ultimate, Patimban ditargetkan bisa menampung 600 ribu unit kendaraan utuh per tahun, sementara tahap pertamanya masih hanya akan melayani 218 ribu kendaraan.