TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin terus menguat dan pada hari Kamis, 17 Desember 2020, pertama kalinya menembus rekor tertinggi. Harga mata uang kripto ini mencapai level US$ 23.655 atau setara dengan Rp 333,9 juta (asumsi kurs Rp 14.116 per dolar AS).
Dengan begitu, sejak awal tahun ini, Bitcoin telah menguat lebih dari 220 persen. Awal tahun 2020, harga cryptocurrency ada di level Rp 99 juta.
Lonjakan harga Bitcoin ini tak lepas dari investor yang mulai melirik kembali crytocurrency sebagai instrumen lindung nilai atau hedging atas risiko inflasi di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Bakal ada gerakan mencari alternatif kurs untuk mengkompensasi potensi mersotonya nilai uang yang dimiliki," kata seorang analis dari Deutsche Bank. "Permintaan akan Bitcoin bakal makin tinggi."
Bitcoin juga meroket karena masifnya penggunaan mata uang tersebut sebagai salah satu fitur pembayaran di PayPal.
Milken Jonathan, pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Bitocto sebelumnya berpendapat hingga saat ini tren pemulihan harga Bitcoin belum tersaingi oleh instrumen investasi lainnya. Seiring dengan hal tersebut, registrasi nasabah baru serta jumlah transaksi Bitocto sendiri secara eksponensial mulai meningkat.
Dia menggambarkan, harga Bitcoin sempat turun ke level Rp 58 juta dan saat ini telah melonjak. Adapun seorang analis kripto Willy Woo memperkirakan Bitcoin bisa menembus harga Rp 2,8 miliar pada akhir 2021.
REUTERS | BISNIS | RR ARIYANI
