Sel surya yang digunakan di SPBKLU Denpasar Selatan memiliki spesifikasi daya puncaksebesar 330Wp dengan jumlah modul surya sebanyak 48 buah. Penempatan modul disusun secara seri sebanyak 12 modul per string sehingga terbentuk 4 string atau 4 grup.
Inverter yang digunakan memiliki kapasitas sebesar 15kVA 3 Fasa sebanyak 1 buah.
Pada sistem on-grid, listrik yang dihasilkan oleh sel surya langsung disalurkan ke jaringan PLN setelah lebih dulu diubah dari listrik DC menjadi AC dengan bantuan inverter.
Kelebihan sistem ini adalah tidak memerlukan biaya perawatan yang besar, lebih simpel dan lebih terjangkau dibandingkan sistem off-grid karena tidak membutuhkan baterai.
Saat ini Sungrow Power Supply Co., Ltd sedang menjajaki dukungan untukProyek PLTS Terapung di Cirata, yakni kerjasama dengan PJB dan PLN dengan kapasitas 145 MW.
Sementara itu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan, operasional SPBKLU merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2019.
Hingga kini telah beroperasi sembilan SPBKLU. Rida menyebutkan, sesuai dengan roadmap SPBKLU, maka di tahun 2025 nanti ditargetkan akan tersedia 10 ribu unit SPBKLU. Dan pada tahun 2030 diharapkan akan tersedia 15.625 unit SPBKLU.
Baca: Kementerian ESDM Optimistis Target 1 Juta PLTS Atap Tercapai